Untukmu, yang kurindu.
Untukmu, yang memberitahuku bahwa alamku ini sungguh indah,
tetaplah selalu memberitahuku bahwa aku tidak perlu mencari salju
dingin di Eropa, beritahu padaku bahwa aku tidak perlu pergi ke perbatasan
Yordania dan Palestina, beritahu padaku bahwa aku akan menemukan green canyon
di ciamis, bahwa aku tidak perlu menginjak tanah lain selain tanah yang kuinjak
sekarang ini.
Untukmu, yang menyadarkanku bahwa aku tidak hidup sendiri,
tetaplah selalu menyadarkanku bahwa aku hidup dengan banyak macam
manusia, sadarkanlah aku bahwa hidupku yang sekarang ini sungguh luar biasa
jika dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah bisa duduk didepan layar
lebar atau bahkan tidak pernah bisa masuk di gedung ini untuk melihat senyum
orang-orang yang sedang berbelanja. Sadarkanlah aku bahwa aku hidup bersama
anak-anak yang menunggu uluran tanganku.
Untukmu, yang mengajarkanku bahwa indah jika banyak warna di setiap
sudut dunia,
tetaplah selalu mengajariku apa arti warna merah pada benderaku,
bagaimana warna hijau menyegarkan mata, mengapa warna biru perlambang laut,
dimana letak warna hitam dan siapa yang memiliki warna putih. Ajarkanku untuk
menyukai semua warna yang tepercik di dinding dunia. Ajarkanku untuk melihat
indahnya kulit hitam dan putih, rambut lurus dan keriting, gemuk dan kurus jika
bersama, seperti pelangi yang memiliki banyak warna berbeda.
Untukmu, yang mengenalkanku pada siapa dan bagaimana bumi ini
bermula,
tetaplah selalu mengenalkanku dengan bumiku dan hidupku, tentang berbagai
cara unik seperti bagaimana cara untuk menerbangkan layangan hingga menari di
atas langit, bagaimana cara mengendarakan motor hingga menuju ke tempat yang
benar, bagaimana cara mengungkapkan kesalahan dengan cara tidak salah, dan
kenalkan aku pada dunia yang baru dengan ilmu yang baru.
Untukmu, yang mengingatkanku bahwa dunia ini ada pemiliknya,
Tetaplah selalu ingatkan aku bahwa manusia seperti kita punya hak
untuk memilih menjadi pemain antagonis atau protagonis, ingatkan aku bahwa ada
masanya aku diberi sesuai dengan yang aku beri, ingatkan aku bahwa aku punya
tempat dan aku punya siapa untuk meminta, ingatkan aku jika kita sebagai
pemeran antagonis atau protagonis hanya perlu mengikuti jalan cerita seperti
yang sutradara inginkan, dan ingatkan aku bahwa kita hanya perlu bergantung
pada pemilik dunia.
Kau tahu? Aku perlu diberitahu bahwa aku tidak perlu mencari di
tempat jauh yang belum aku kenal untuk menemukan keindahan yang fana seperti
melihat matahari dari puncak gunung semeru, agar aku tidak pergi menuju tanah
dingin seperti di eropa, agar aku tahu negeriku ini tidak kalah indah dengan
negeri di luar.
Kau tahu? Aku perlu disadarkan bahwa aku harus menengok ke bawah
untuk menyadari bahwa anak-anak yang ingin belajar tentang negeri ini perlu
dituntun untuk pergi ke sekolah, agar aku tidak selalu merangkak ke atas tanpa
memperdulikan apa yang akan jatuh sebagai injakkanku, agar aku sadar bahwa di
negeri ini masih ada yang butuh untuk ditemani, dipeluk, dirangkul dan diajak
merangkak ke atas.
Kau tahu? Aku perlu diajari berbagai macam makna warna yang ada
dimataku untuk memahami karakter masing-masing warna agar aku tahu satu warna bisa
terdiri dari berbagai warna seperti ungu yang berasal dari merahnya darah dan
birunya laut. Aku perlu diajari bagaimana menghormati makhluk yang memiliki
berbeda bahasa, berbeda suku dan berbeda budaya agar tidak ada lagi perdebatan
tentang siapa yang unggul karena negeri ini akan indah jika seperti pelangi,
banyak warna.
Kau tahu? Aku perlu dikenalkan dengan berbagai macam ilmu yang
belum aku tahu sebelumnya agar aku tak berhenti begitu saja mencari ilmu yang
lain. Aku juga perlu dikenalkan dengan siapa
yang pernah mengenalkan bumi padaku agar aku tidak lupa berterima kasih pada
mereka. Aku juga perlu dikenalkan tentang bagaimana membentuk bumi ini layak
dihuni agar aku tidak banyak menggunakan kertas yang lama-lama menghabiskan
pohon dan membuat bumi gersang. Aku perlu semua itu agar bumi tetap sama
dilihat nanti 200 tahun kedepan.
Kau tahu? Aku perlu diingatkan bahwa aku masih punya tuhan. Dengan
begitu aku tidak perlu putus asa dengan berbagai harapan yang tak sampai. Agar
aku ingat bahwa tuhan memiliki rencana yang baik untuk masing-masing manusia
yang berperan untuknya. Agar aku ingat, bahwa tempatku bergantung hanya padaNya.
Jadi, untukmu, tetaplah bercerita padaku dan semua orang tentang
indahnya Indonesia, tentang adanya dunia yang perlu kita perhatikan, tentang menakjubkannya
perbedaan, tentang keselamatan bumi, dan tentang kekuasaanNya.